Di samping itu pula PKBM dapat berfungsi sebagai pengembang pengetahuan dan keterampilan secara inovatif, melalui penelitian, pengkajian dan pengembangan design.
Meskipun begitu, PKBM tetap menjadi alternatif yang bisa dipertimbangkan bagi mereka yang tidak dapat mengakses pendidikan formal.
Pada era digital seperti saat ini, perkembangan teknologi dapat dimanfaatkan untuk memberikan solusi bagi beberapa permasalahan yang dihadapi oleh PKBM di Indonesia. Salah satu contohnya adalah:
Di masa depan, diharapkan PKBM dapat terus berkembang dan memperluas akses pendidikan bagi masyarakat yang membutuhkan. Pemerintah diharapkan dapat memberikan dukungan yang lebih baik dan optimum bagi PKBM.
Selain itu, method kewirausahaan di PKBM juga memberikan kesempatan bagi peserta untuk mengembangkan jaringan pertemanan dan kerjasama dengan orang-orang yang memiliki minat yang sama.
Selain tiga keunggulan di atas, PKBM juga memiliki keunggulan lainnya seperti fleksibilitas kurikulum dan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan tertentu.
Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengatasi masalah sosial melalui pendidikan dan pelatihan yang diberikan.
Adanya PKBM di tengah-tengah masyarakat diharapkan mampu menjadi sarana pemberdayaan potensi-potensi yang ada sehingga proses pembangunan dapat tercapai.
Mitra PKBM adalah pihak-pihak yang dengan suatu kesadaran dan kerelaan telah turut berpartisipasi dan berkontribusi bagi kelancaran dan pengembangan suatu PKBM. Setiap satuan pendidikan nonformal menjalin kemitraan dengan lembaga lain yang relevan, baik lembaga pemerintah maupun swasta.
Tujuan software kesetaraan PKBM adalah memberikan kesempatan yang setara bagi warga belajar dari berbagai latar belakang pendidikan untuk melanjutkan pendidikan mereka. Dengan demikian, program ini dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia secara keseluruhan.
Namun, meskipun memiliki keunggulan yang signifikan, PKBM juga memiliki keterbatasan seperti terbatasnya materi dan kesulitan mendapatkan pengakuan formal seperti ijazah sekolah konvensional.
System magang ini memberikan pengalaman langsung dan praktis kepada peserta sehingga mereka dapat mengaplikasikan pengetahuan dan this page keterampilan yang telah dipelajari di lingkungan kerja.
Hal ini tidak dimungkinkan di sekolah konvensional yang memiliki jadwal tetap dan keterbatasan waktu belajar di luar jam sekolah.
Pemanfaatan teknologi juga dapat memudahkan dalam proses pengumpulan data dan informasi, sehingga dapat membantu dalam mengambil keputusan strategis bagi pengembangan PKBM.